Selasa, 26 Ogos 2008

KHALIFAH CINTA KAMI


Menanti saat bibit bibit cinta hadir dalam rahimku
Meskipun kehadiranmu belum tertulis oleh-Nya
Untuk menjadi panglima yang menang dalam
pertarungan..
Antara doa & harapan rezeki dari-Nya jua......
Inilah Takdirku
Sesungguhnya aku redha...
Meratap rayu hanya Tuhan yang tahu.
Sabarlah menanti duhai jiwa,

Kuatkan hati ku ya Allah
Namun hati sentiasa memujuk
Dan di hadapan ku terlukis raut wajahmu
Kuharap tubuh mungelmu hari esok semakin dekat padaku
Sambil Tersenyum untuk menyinari hariku
Menyinari jiwaku yang kesunyian
Yang pasti aku tetap setia menanti,menanti & terus menanti

Hadirlah kepangkuan ibu dan ayah, anakku..

Ibu kan setia menanti
Anugerah berharga dari-Mu Tuhan, Ya khaliq..Ya Rabbull Izzati
Saat- saat yang seringkali aku impikan bersamamu
Akan aku pahat disanubari sebagai penguat semangatku

Semoga aku terus redha menghadapi dugaan..
Kehadiranmu BUAH HATI ibu dan ayah........
Kugarapkan puisi buatmu wahai khalifah kecilku
Sebagai pengubat jiwaku ..

Duhai hati, Duhai Jiwa, sabarlah menghadapi dugaan Allah

Redhalah wahai hati

Ingatlah..

Bila Allah cepat makbulkan Doamu, Maka DIA Menyayangimu, Bila DIA Lambat Makbulkan doamu, Maka DIA Ingin Mengujimu, Bila DIA Tidak Makbulkan Doamu, Maka Dia Merancang Sesuatu Yang lebih Baik Untukmu. Oleh itu, Sentiasalah Bersangka Baik Pada ALLAH Dalam Apa Jua Keadaan Pun... Kerana Kasih sayang ALLAH Itu Mendahului KemurkaanNya


" Wahai Tuhanku! Janganlah Engkau biarkan daku bersendirian (tanpa meninggalkan zuriat) dan Engkau adalah waris yang paling baik"
(Surah Al-Anbiyaa', Ayat 89).

Tiada ulasan: